Siang tadi, selepas istirahat ada gempa yang pusatnya di sekitar Banten. Tapi getarannya terasa banget sampe Depok. Saat itu, pikiranku langsung kemana-mana. :'(
Di hari yang sama, temanku mengirim link dari facebook. Beberapa gambar yang di
crop dan digabung jadi satu. Gambarnya lucu, asli buatan
desainer newbie kayaknya :D Soalnya keliatan dari ekspresi burung gagaknya begitu terus dari awal sampe akhir. *haha* Tapi biar begitu, maknanya sampai. Pesan moralnya
ngena. Sebenernya postingan ini masih nyambung sama postingan sebelumnya:
mencintai diri sendiri.
Selamat membaca... :)
 |
Siapa yang bahagia? Kisah Burung Merak dan Burung Gagak.
|
 |
Seekor burung gagak tinggal di desa dan tentu saja ia bahagia dengan hidupnya. |
 |
Tapi, suatu hari dia melihat angsa.
"Wow, angsa ini putih sekali sedangkan aku hitam keling. Dia pasti burung yang paling bahagia sedunia,"
kata Gagak dalam hati. |
 |
Akhirnya karena gondok kali ya, dia bilang ke angsa tentang perasaannya *ehm*. Si angsa bilang, "Tadinya juga aku pikir gitu Gak sebelum ketemu si Beo. Bulunya lebih bagus ada dua warna. Sekarang aku pikir Beo burung yang paling bahagia." |
 |
Si Gagak kemudian mendatangi Beo.
"Memang benar aku bahagia dengan hidupku. Tapi semuanya berubah saat aku bertemu Merak. Buluku cuma punya dua warna, sedangkan dia punya banyak warna," curhat Beo sedih. |
 |
Gagak lanjut mengunjungi Merak di kebun binatang. Dia melihat banyak sekali orang berkumpul untuk menonton Merak. |
 |
"Hai Merak. Kamu kok cakep banget sih. Setiap hari banyak orang datang cuma untuk ngeliat kamu. Sedangkan kalau mereka ngeliat aku, mereka langsung ngusir aku. Padahal aku ngga ngapa-ngapain. Kamu pasti bahagia ya?" kata Gagak polos. |
 |
"Aku selalu berpikir, memang aku burung yang paling bahagia. Tapi, karena keindahanku itulah aku dikurung di kebun binatang. Aku dijaga dengan sangat hati-hati. Aku ga bisa kabur. Sekarang aku sadar cuma burung gagak yang ngga dikandangin. Coba kalau aku jadi Gagak, pasti aku sangat bahagia bisa pergi kemana pun yang aku mau,"
ucap Burung Merak iri. |
 |
Pesan:
Yup, sama seperti kita. Seringkali kita membandingkan diri kita dengan orang lain, terus membuat kita merasa sedih, minder, malu. Akhirnya, kita jadi gak bersyukur atas semua nikmat yang Allah beri. Perasaan itu akan membuat kita masuk ke aura selalu sedih, karena menganggap kebahagiaan itu adalah apa yang tidak kita miliki. Sadarlah, bahwa akan selalu ada orang yang keadaannya lebih tinggi atau lebih rendah dari kita. Orang yang selalu bersyukur dengan apa yang ia miliki, sudah pasti ia yang hidupnya paling bahagia. Jadi, sederhanakan dan bersyukurlah dengan hidupmu :) |
0 Comments:
Posting Komentar