Toxic productivity
Ga semua produktivitas itu produktif
Bagaimana cara mengatasi toxic productivity??
Terdapat beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mengatasi toxic productivity, diantaranya adalah sebagai berikut :
1. Membuat Personal Boundaries
Boundaries sendiri adalah batasan. Batasan untuk diri sendiri bukan berarti membatasi diri untuk tidak melakukan segala sesuatu, tetapi membatasi hal yang harus dilakukan. Daripada menjadi tipe deadliner, atau mengerjakan tugas dengan sistem kebut semalam. Lebih baik kamu membuat batasan waktu, misalnya 2 jam mengerjakan tugas, 1 jam untuk membaca buku, 30 menit untuk bersantai dan sebagainya. Cara seperti ini lebih efektif karena hasil dari mengerjakan tugas dalam waktu maksimal 2 jam akan terasa sama saja dengan hasil tugas yang dikerjakan berhari-hari. Karena hakikatnya kita sebagai individu ketika mendapatkan tekanan, maka otak kita akan berpacu lebih keras untuk menyelesaikan hal tersebut.
2. Membuat Skala Prioritas
Skala prioritas ini dapat dilakukan dengan membuat buku agenda baik dalam bentuk tulisan atau menggunakan aplikasi untuk membantu dalam menyusun dan mengingattkan jadwal kegiatanmu. Dengan ini kita dapat memilih kegiattan mana yang lebih penting ataupun keggiatan mana yang harus dilakukan terlebih dahulu.
3. Mengimbangi Kerja Keras dan Kerja Cerdas
Kerja keras bisa tergolong dalam toxic productivity aapabila tidak diimbangi dengan kerja cerdas. Umumnya kerja keras ini akan mengerahkan segala kemampuan diri untuk menyelesaikan sesuatu, sedangkan kerja cerdas lebih menggunakan kemampuan intelektual untuk mengatur waktu dan prioritas. Walaupun sudah membuat to-do-list sebagai skala prioritas, jangan sampai terpaku pada jadwal tersebut. Hal ini malah akan membuat hidup menjadi monoton dan membosankan.
4. Memberi Jeda untuk Istirahat
Istirahat sangat penting untuk dilakukan ketika kita merasa kelelahan. Sebagai pelajar istirahat cukup dan makanan bergizi mampu mengurangi tingkat stress. Jika tingkat stress yang dimiliki rendah, maka penyakit akan malas menyerang tubuh. Jadi kita akan lebih leluasa menjalani produktivitas jika tubuh berada dalam keadaan sehat. Jangan pernah memaksakan makan sambil mengerjakan tugas sampai-sampai tidak menikmati makanan tersebut. Kemudian jangan gunakan juga waktu istirahatmu untuk mengerjakan hal lain. Manfaatkan waktu istirahatmu hanya untuk hal-hal yang menyegarkan pikiran.
Komentar
Posting Komentar